Selasa, 20 September 2016

Ribuan Lulusan SMK Ikuti Job Matching Kemendikbud 2016

Laporan: DYT / NOVITA



TANGERANG BMPOS,ONLINE– Pada 07 September 2016 Lalu, ribuan alumni SMK sederajat meyerbu Jpb Matching SMK di Kota Tangerang, Banten. Para lulusan SMK sederajat itu, khususnya yang baru lulus, memperbutkan 1.138 lowongan kerja yang dilaksanakan oleh Direktorat SMK pada Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud).
Ketua Panitia Job Matching 2016, Ema Sukma mengatakan, program pemerintah pusat ini di gelar di seluruh daerah di Indonesia. Setidaknya ada 24 SMK yang ditunjuk sebagai penyelenggara. Untuk wilayah Tangerang Raya, yang dipilih menyelenggarakan program ini adalah SMK Negeri 3 Kota Tangerang, “Kami bekerja sama dengan 40 perusahaan yang ada MoU dengan SMK di Tangerang. Untuk SMKN 3 Kota Tangerang, perusahaan yang kita ajak berpartisipasi kebanyakan dari bidang Perhotelan yang sudah bertaraf Internasional, seperti Novotel Hotel, Internkontinental dan lain-lain,” kata Ema yang juga Humas SMKN 3 Kota Tangerang, saat ditemui di Kota Tangerang pada Rabu 07 September 2016 kemarin.
Ema menyebutkan, dari 1138 lowongan yang tersedia, 200 diantaranya merupakan lowonga kerja luar negeri. Lowongan yang paling banyak dibutuhkan adalah bidang teknik, “Lowongan ini sesuai aturan menyediakan 80 persen untuk lulusan SMK terutama yang fresh graduate yang berusia 18-22 tahun, dan 20 persen untuk umum,” ujarnya.
Menurut Ema, kegiatan ini selain untuk memfasilitasi para lulusan SMK untuk mendapat pekerjaan, juga untuk memasarkan tamatan SMK di Kota Tangerang, “Memang lulusan SMK dipersiapkan untuk kerja, jadi kita bantu agar perusahan mendapatkan SDM yang dicari,” tegasnya.  ( ADV )

Ribuan Pelajar SMA / SMK Kabupaten TAngerang Deklarasi Tolak Tawuran

Laporan : Dyt / Novita



 TANGGERANG  BMPOS. ONLINE, 13 SEPTEMBER 2016, Ratusan pelajar Sekolah menengah Atas sederajat di Kecamatan Teluknaga dan Kosambi, Kabupaten Tangerang, menggelar deklarasi anti tawuran. Deklarasi yang bertujuan untuk menekan angka tawuran pelajar itu, berlangsung di Lapangan Kecamatan Kosambi, Kabupaten Tangerang, Banten, pada Sabtu 03 September 2016. Dalam deklarasi tersebut, para siswa menyatakan komitmen menjunjung tinggi nama baik sekolah melalui deklarasi tersebut, "Para pelajar yang mengucapkan deklarasi dan mereka melakukan penandatanganan kesepakatan bersama di benner yang sudah kita sediakan," kata Kapolsek Teluknaga, AKP Supriyanto, Selasa (13/09/2016). Supriyanto mengatakan, jika sewaktu-waktu oknum siswa dari sekolah-sekolah yang sudah mendeklarasikan melakukan tindakan tawuran, akan ditindak sesuai dengan Undang-undang Yang berlaku, "Fakta pelajar bersatu ini harus dijunjung tinggi oleh para siswa, apabila masih ada siswa yang melakukan tawuran akan kita tindak secara hukum," ujarnya. Arif (16) salah seorang siswa SMK Teluknaga mengaku, sangat mendukung deklarasi tersebut. Pasalnya, tawuran saat ini bukan lagi menjadi sesuatu yang keren, melainkan budaya kekerasan yang sudah harus ditinggalkan. "Sekarang udah enggak zaman tawuran, kalau dulu kan enggak tawuran enggak keren, tapi kalau sekarang tawuran malah norak," kata Arif. Hal senada dikatakan RIO (16), siswa SMA Yadika 10 Kosambi ini menilai tawuran bukan lagi melawan sekolah lain, melainkan melawan kebodohan dan unjuk diri dengan prestasi. "Sekarang tawuran melawan kebodohan, kalau mau unjuk diri dengan sekolah lain ya lewat prestasi," katanya.Sementara itu, Setya Utami, salah seorang guru di SMA Yadika 10 Kosambi mengatakan, menanamkan nilai-nilai agama dan moral terus dilakukan dengan tujuan agar para siswa memahami tidak ada keuntungan yang diraih dari tawuran."Biar siswa sadar bahwa tawuran hanya merugikan, terutama diri sendiri," jelasnya.    ( ADV )



BANTEN BERHASIL MERAIH & BAWA PULANG 2 EMAS 1 PERUNGGU DI AJANG FLS2 T. NASIONAL 2016

Laporan: Hidayat



BMPOST.ONLINE  ajang Festival dan Lomba Seni Siswa (FLS2) T. Nasional 2016 Tahun ini, menjadi catatan penting bagi kontingen Banten. Pasalnya, Banten berhasil meraih dan membawa 2 medali dan 1 medali perunggu dari 30 jumlah medali  yang diperebutkan Oleh 34 provinsi se - Indonesia.
Hasil tersebut, ada peningkatan pencacapaian prestasi kontingen Banten, setelah tahun 2015 lalu hanya mampu meraih & memboyong 1 emas dari lomba solo vokal. Prestasi itu diraih cabang lomba solo gitar, poster putri dan kriya putra. Kasie bina SMA Disdik Prov,Banten Heryanto menyambut gembira atas hasil tersebut “ Ini menjadi catatan penting bagi kami untuk terus mengupayakan peningkatan kualitas para peserta. InsyaAllah, tahun depan kami akan lebih menggenjot pembinaan para peserta agar hasilnya semakin baik.” Tukasnya Heryanto di acara penutupan.
 Lomba yang digelar selama 7 hari itu diikuti 612 peserta dari 34 Provinsi Se Indonesia, semua peserta  adalah para pemenang di tingkat provinsi masing-masing. Event tahunan yang digelar oleh kemendikbud ini dilaksanakan bersamaan tiap jenjang, mulai dari SD, SMP dan SMA.Sementara itu koordinator kontingen Banten, Mahdiduri. Ia juga merasa senang dengan raihan prestasi kontingen Banten “Meski begitu, masih ada PR besar untuk bisa diterapkan dalam pelaksanaan tingkat provinsi tahun depan agar bisa memberikan hasil optimal” ujarnya.Hal senada diungkapkan oleh Sendi Fajar Riadi selaku juara 1 solo gitar masih merasa tidak percaya dirinya dinobatkan sebagai pemenang. “Saya bersyukur atas prestasi ini. Semua berkat doa teman-teman, keluarga dan masyarakat Banten” ungkapnya.  ( ADV )

Entri Populer 2013