Jumat, 04 Oktober 2013

WAKIL GUBERNUR BANTEN H.RANO KARNO RESMIKAN KANTOR RRI BANTEN

LAPORAN : DYT Serang 4/10-2013–Wakil Gubernur Banten-H. Rano Karno,Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora)-Roy Suryo,secara resmi melakukan grand launching Radio Republik Indonesia (RRI) Banten di Jalan Tubagus Akhmad Khatib no.47 Benggala, Kota Serang. Hadir menyaksikan grand launching tersebut di antarannya Direktur Utama (Dirut) RRI-Rosarita Niken Widiastuti, Kepala Stasiun RRI Jakarta sekaligus Pembina RRI Banten-Ersna Prahesti dan sejumlah Kepala SKPD di lingkungan Pemerintah Provinsi Banten. Dalam sambutannya Menpora menyambut baik dengan hadirnya RRI di wilayah Banten. “Saya bermimpi bahwa Banten di masa mendatang akan memiliki radio sendiri. Alhamdulillah pada hari ini RRI hadir di Banten,Menpora juga menjelaskan bahwa kehadiran RRI Banten diharapakn bisa menjadi media yang mampu menjadi media informasi menyeluruh bagi masyarakat Banten.“Kita tahu bersama bahwa sejak di era reformasi ini banyak sekali media hadir di Indonesia tidak terkecuali di Banten. Contohnya media televisi, koran, radio, sampai media online yang sudah bisa kita baca hanya melalui tangan kita. Tapi kehadiran RRI diharapkan mampu juga menyediakan hiburan dan menyajikan pendidikan bagi masyarakat Banten” terang Menpora. Sementara itu Wagub H.Rano Karno mengaku bangga dengan hadirnya RRI di bumi Banten. “Saya bisa dikatakan orang yang fanatik terhadap media. Karena itu keberadaan RRI sebabgai media audio diharapkan mampu menyiarkan pengembangan kesenian dan kebudayaan di daerah,Kehadiran RRI Banten ke depan diharapkan mampu mengembangkan siaran lebih luas di Banten. “Terutama di wialayah perbatasan Banten sepertinya perlu dukungan dari media untuk mengembangkan potensi wisata maupun ekonomi di daerah tersebut” Jelas Wagub Dirut RRI menjelaskan bahwa dengan diresmikannya RRI di Banten, diharapkan mampu menghibur dan menjadi sarana pembelajaran bagi warga Banten.“Kami selaku manajemen berkeinginan mendirikan radio di Banten. Tapi dalam 2 tahun terakhir ini keinginan tersebut bisa terwujud” tandas Dirut RRI. Dalam kegiatan grand launching RRI Banten, digelar pula lomba mewarnai yang diikuti sebanyak 1.000 anak dari berbagai sekolah di Kota Serang. Launching RRI juga digelar untuk menyemarakkan rangkaian kegiatan Hari Jadi ke-13 tahun Provinsi Banten.

WAKIL GUBERNU H.RANO KARNO MEMIMPIN RAPAT PARIPURNA ISTIMEWA PERINGATAN HARI JADI PROVINSI BANTEN KE-13 DI GEDUNG DPRD PROVINSI BANTEN

LAPORAN : DYT Serang Banten 4/10-2013–Memasuki usia yang ke-13 tahun, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten yakin dan optimis dalam beberapa tahun ke depan bisa mencapai pertumbuhan ekonomi yang lebih baik, mengingat sinergitas pemerintah daerah dengan pemerintah pusat saat ini telah dijalankan dengan baik. Demikian hal tersebut disampaikan Wakil Gubernur (Wagub) Banten-H.Rano Karno saat menghadiri Rapat Paripurna Istimewa Peringatan Hari Jadi ke-13 Provinsi Banten di Gedung DPRD Provinsi Banten,Jumat (4/10). Di antara alasan yang menjadi keyakinan Pemerintah Provinsi Banten tersebut adalah dengan telah ditetapkannya Provinsi Banten sebagai salah satu wilayah yang masuk masterplan percepatan dan perluasan pembangunan ekonomi Indonesia (MP3EI) sesuai dengan Peraturan Presiden Nomor 32 tahun 2011. “Ke depan, saya yakin Banten akan mengalami kemajuan dengan pertumbuhan ekonomi yang tinggi, karena kerja keras yang dilakukan oleh pemerintah daerah telah disinergikan dengan program nasional yaitu masterplan percepatan dan perluasan pembangunan ekonomi Indonesia (MP3EI) sesuai dengan Peraturan Presiden Nomor 32 tahun 2011”Wilayah Banten dalam MP3EI berada pada 2 koridor ekonomi yaitu koridor ekonomi Jawa sebagai pendorong industri dan jasa nasional, dan koridor ekonomi Sumatera sebagai sentra produksi dan pengolahan hasil bumi dan lumbung energi nasional yang akan dihubungkan dengan Jembatan Selat Sunda (JSS).Program MP3EI yang telah dilaksanakan pemerintah di Provinsi Banten antara lain pengembangan pabrik besi baja PT.Krakatau Posco di Kota Cilegon, pembangunan Pabrik Semen Merah Putih di Kecamatan Bayah, Kabupaten Lebak, penetapan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pariwisata Tanjung Lesung di Kabupaten Pandeglang sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 26 tahun 2012, penetapan pengembangan Kawasan Strategis dan Infrastruktur Selat Sunda (KSISS) termasuk Jembatan Selat Sunda sesuai dengan Peraturan Presiden Nomor 86 tahun 2011, pembangunan Waduk Karian di Kabupaten Lebak, rencana pembangunan Waduk Sindang Heula, rencana pembangunan Bandara Panimbang, dan sejumlah rencana pembangunan proyek strategis lainnya.Kendati mengklaim telah mengambil sejumlah langkah strategis guna percepatan pembangunan dan ekonomi di Banten, Pemerintah Provinsi Banten juga menyadari sepenuhnya belum dapat memenuhi harapan semua masyarakat. “Kami menyadari, di samping berbagai keberhasilan dan kemajuan pembangunan, tentunya masih belum sepenuhnya dapat memenuhi harapan semua masyarakat, memang masih terdapat hal-hal yang perlu disempurnakan, baik dari sisi regulasi, reformasi birokrasi, kebijakan, program maupun kegiatan. Namun kami yakin dengan semangat kebersamaan semua itu akan dapat diselesaikan secara bertahap” jelas Wagub kembali. Sidang Paripurna Istimewa Peringatan Hari Jadi ke-13 Provinsi Banten tampak dihadiri berbagai elemen masyarakat. Di akhir sesi Sidang Paripurna, Wagub diberi kesempatan melakukan pemotongan tumpeng yang kemudian diberikan kepada sejumlah tokoh masyarakat dan atlet berprestasi yang disaksikan seluruh tamu undangan.

WAKIL GUBERNUR BANTEN RESMIKAN RSUD BANTEN

LAPORAN : DYT Serang 3/10-2013,Pembangunan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Banten merupakan salah satu bentuk keseriusan Pemerintah Provinsi Banten untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Banten dalam memperoleh pelayanan kesehatan yang aman, bermutu dan terjangkau sesuai yang diamanatkan Undang-Undang Kesehatan Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan. Demikian Wakil Gubernur (Wagub) Banten-H.Rano Karno menyampaikan saat memberikan sambutan pada peresmian RSUD Banten yang terletak di Kelurahan Banjarsari, Kecamatan Cipocokjaya, Kota Serang, Kamis (3/10). Saat ini di wilayah Provinsi Banten terdapat 76 Rumah Sakit (RS), terdiri dari 9 RS pemerintah, 1 RS vertikal, 2 RS TNI/Polri dan 64 RS swata. Sedangkan jumlah puskesmas yang ada di Provinsi Banten saat ini juga telah mencapai 231 puskesmas. Puskesmas tersebut terdiri dari 135 puskesmas non perawatan dan 78 puskesmas dengan tempat perawatan, sedangkan jumlah puskesmas pembantu (pustu) di Banten sudah terdapat 261 pustu. Wagub berharap RSUD Banten senantiasa berupaya meningkatkan kualitas pelayanan melalui berbagai inovasi sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di bidang kesehatan, terutama terhadap pelayanan spesialistik dan sub-spesialistik sehingga dapat melayani kasus-kasus yang selama ini belum bisa ditangani di Provinsi Banten.“Saya percaya, dengan upaya yang sungguh-sungguh, maka peran, manfaat dan eksistensi RSUD Banten benar-benar akan dapat dirasakan oleh masyarakat luas. Saya juga berpesan kepada manajemen RSUD Banten agar segera mempersiapkan diri dan melengkapi berbagai persyaratan, sehingga RSUD Banten dalam jangka waktu kurang dari dua tahun pengelolaanya dapat dilakukan sebagai Badan Layanan Umum Daerah sesuai amanat Undang-Undang Nomor 44 tahun 2009 tentang Rumah Sakit” Kepada para dokter, tenaga kesehatan, serta pegawai Banten, Wagub berpesan agar dalam menjalankan tugasnya harus dilandasi oleh nilai-nilai intelektual, etika dan moral serta tanggung jawab terhadap profesi yang diembannya. “Saya berharap seluruh petugas rumah sakit, baik dokter, perawat maupun tenaga kesehatan lainnya terus termotivasi dan bersemangat dalam menjalankan tugasnya serta mampu menciptakan budaya kerja yang baik” ujar Wagub. Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Banten-Jaja Budi Suhardja dalam laporannya menyampaikan bahwa pada saat ini RSUD Banten telah memiliki dua gedung utama yaitu Gedung A yang terdiri dari 3 lantai dan Gedung B yang terdiri dari 4 lantai yang dipergunakan untuk pelayanan kesehatan dan perkantoran. Sementara gedung lainnya adalah gedung instalasi gizi, kantin karyawan, gedung instalasi laundry, gedung instalasi farmasi, workshop, gedung instalasi pengelolaan air limbah, gedung instalasi jenazah dan masjid. Gedung-gedung tersebut telah dilengkapi dengan peralatan yang memadai.Pelayanan kesehatan untuk masyarakat terdiri dari pelayanan rawat jalan meliputi poli umum dan 16 jenis pelayanan poli spesialistik yaitu poli penyakit dalam, poli anak, poli kebidanan dan penyakit kandungan, poli bedah, poli jantung dan pembuluh darah, poli paru, poli andrologi, poli gigi dan mulut, poli THT, poli mata, poli kulit dan kelamin, poli penyakit syaraf, poli penyakit jiwa, poli psikologi, poli rehabilitas medik dan poli pelayanan gizi,Untuk pelayanan lainnya RSUD Banten menyediakan pelayanan rawat inap dengan kapasitas 224 tempat tidur dan terdapat pelayanan ICU, NICU, PICU, IGD serta instalasi penunjang seperti laboratorium, radiologi dan kedokteran Forensik serta instalasi bedah sentral. Pada saat ini RSUD Banten telah memiliki tenaga 43 Dokter Spesialis, 31 Dokter Umum, 6 Dokter Gigi dan tenaga pendukung lainya.Jelas Kepala dinas kesehatah…

Entri Populer 2013