Kamis, 01 Desember 2011

SEBANYAK 62 ORANG IMIGRAN TERTANGKAP DI DAERAH LABUAN KABUPATEN PANDEGLANG

Laporan: Dyt / Iroh Sejak 16 November 2011, 62 orang imigran yang tertangkap di Desa Tanjung lesung pulau peucang panaitan Labuan Kabupaten Pandeglang berasal dari 5 Negara Iran, Irak,Afganistan,Suriyah dan Siriyah. Para imigran ini kemudian di amankan dan di tempatkan di PKPRI Kota Serang serta penangananya langsung IOM,Sementara untuk penjagaan bagi para imigran ini oleh jajaran kepolisian Polda Banten dan Polres Serang dengan sangat ketat. Kemudian para imigran ini di tangani Imigrasi ,IOM, Kepolisian di pindahkan ke Hotel Griya Kota Serang , namun dari 62 0rang imigran ini hanya tinggal 60 orang sedangkan 2 orang berhasil melarikan diri. Di temui Kasi Pengawasan dan penindakan kantor imigrasi Serang ( WASDAKIM ) Toto Suryanto mengatakan,” Dari 60 imigran ini beberapa mempunyai visa dan faspor namun dalam perjalanan surat itu hilang, adapun tujuan di pindahkanya para imigran ini ke Hotel Griya agar meraka lebih nyaman , aman serta mudah di awasi , mereka datang ke perairan wilayah Indonesia ini dengan menggunakan kapal perahu nelayan dalam perjalanan terjadi kecelakaan dan kemudian terdampar, menurut imformasi yang saya dapat dari Imigrasi pusat ke 60 imigran ini minggu depan akan di pindahkan namun belum tau pasti tempatnya,, jelas Toto suryanto. Dilanjut Toto S.,” sementara belum selesai menangani para imigran ini, kami fihak Imigrasi kembali mendapat khabar dari Polda Banten bahwa telah di tangkap sebanyak 50 Imigran tetapi belum di ketahui daerah asal negaranya, mereka tertangkap di pandeglang dan akan di kirim ke serang , namun kami sebagai petugas imigrasi ya harus siap2. Harapan saya menghimbau kepada fihak kepolisian atau petugas terkait dalam menangani para imigran ini kalau bisa dan masih dapat di cegah,dengan cara di jegal sehingga mereka berbalik arah hal ini walaupun tidak efektif namun dapat menimbulkan efek jera par a imigran yang akan dating ke Banten jangan menunggu mereka tiba,,,,,, jelas Toto Suryanto berharap.

Entri Populer 2013