Kamis, 30 Januari 2014

IKLAN UCAPAN MTQ KE - 5 TINGKAT KOTA SERANG 2014.PU TATA KOTA SERANG

Laporan : Dyt

IKLAN UCAPAN MTQ KE - 45 TINGKAT KABUPATEN SERANG SERANG 2014.DISHUBKOMINFO KABUPATEN SERANG

Laporan : Dyt

Harapan Walikota Serang untuk Para Guru Diniyah

Laporan : Dyt Serang Kamis 30/1/2014. Walikota Serang Tb Haerul Jaman berharap guru diniyah dapat merasakan kesejahteraan. Walau pun secara besaran hanya dialokasikan sebesar Rp3,5 miliar melalui LPTQ (Lembaga Pengembangan Tilawatil Quran). "Kami sudah mengalokasikan anggaran. Sudah kami alokasikan. Bukan hanya pendidikan diniyah saja. Formal dan informal. Kita jaga kultur agamis di Kota Serang," ungkap Haerul Jaman, ditemui di Gedung Graha Pena, Radar Banten, Serang. Walikota meminta para guru untuk tidak melihat bantuan itu dari sisi besarannya saja. "Jangan dilihat besarannya tapi setidaknya dapat memotivasi guru diniyah. Sekira 2.000 orang guru diniyah yang kami bantu," jelasnya. Sebelumnya Walikota Serang Tb Haerul Jaman mendapat Apresiasi Pendidikan Islam oleh Kementrian Agama RI pada 6 Januari 2014 sebagai kota yang memiliki Perda Pendidikan Diniyah. "Ini sebagai motivasi kami di Pemkot Serang. Dengan adanya holaqoh dapat mengajak alim ulama meningkatkan pendidikan agama di Kota Serang,"

Ajang Silaturahim Haul (Keceran) Mande Macan Guling Akan Diikuti 3.000 Muri

Laporan : Dyt Serang, Kamis 30/1/2014. Ketua Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Mande Macan Guling Provinsi Banten, Deni Arisandi Mengungkapkan,”Ritual keceran Pedepokan Pencak Silat Mande Macan Guling yang digelar,di Pondok Kuliner Taman Sari, Kota Serang, akan diikuti sekitar 3.000 murid se Banten. Kegiatan tersebut rutin dilakukan Mande Macan Guling untuk mengenang sejarah yang telah dilakukan oleh kasepuhan Mande Macan Guling.Menurut dia, kegiatan tersebut sebagai bukti keberadaan Mande Macan Guling masih tetap eksis di Banten. Selain itu kami juga ingin mempererat tali silaturahim antar murid Macan Guling di Banten. Dengan demikian, komunikasi antar murid tetap berjalan, katanya. DPW Macan Guling Banten saat ini memiliki 100 peguron yang hampir tersebar di setiap kecamatan. Kami memiliki 43 padepokan di 110 kecamatan di Banten (total kecamatan 154). Hanya di Kota Tangerang, Tangsel, dan Cilegon penyebarannya masih sedikit. Kami optimistis, penyebaran ilmu silat Macan Guling makin bertambah di Banten, katanya. Rencananya, kegiatan ini akan dihadiri Kapolda Banten, Brigjen Pol. Muhammad Zulkarnain, Kapolres Serang, AKBP Yudi Hermawan, Wali Kota Serang H. Tb. Haerul Jaman, dan instransi lainnya. Bukan hanya pelestarian silat tradisional Banten, Macan Guling juga akan mengarahkan ke silat prestasi. Oleh karena itu, kami membentuk badan otonom untuk menjadikan prestasi. Buktinya, pada Porkot II Serang, 30 pesilat Macan Guling mampu meraih medali, katanya. Sementara itu, Ketua DPC Mande Macan Guling Kabupaten Serang, H. Sahari, MM, GBI menghimbau kepada setiap padepokan untuk mengikuti haul (keceran). Sekitar 1.000 murid Macan Guling Kabupaten Serang dipastikan mengikuti keceran. Oleh karena itu, saya menghimbau padepokan Macan Guling di Banten turut memeriahkan ritual tahunan ini, katanya. Panglima DPP Mande Macan Guling, Joni Agus Maulidi menambahkan, selain melakukan keceran dalam tradisi tersebut juga akan dilakukan sumpah petalekan. Sumpah ini wajib dilakukan oleh murid yang baru masuk Mande Macan Guling. Tentunya, rangkaian kegiatan ini akan memeriahkan tradisi tahunan keceran ini," ujarnya.

Tersinggung Ucapan Camat Kopo, Sekdes Datangi Pemkab

Laporan ; Dyt Serang rabu 29/1/2014.Sejumlah Sekdes beraudiensi dengan Kabag Pemdes, Asda I, dan Staf Ahli Bupati Serang di Aula Tb Saparudin Pemkab Serang, Belasan sekretaris desa (Sekdes) yang tergabung dalam Forum Sekdes Kabupaten/ Kota Serang mendatangi kantor Pemkab Serang, Rabu (29/1/2014). Kedatangan mereka untuk mengadukan pernyataan Camat Kopo Deni Firdaus ke Asisten Daerah (Setda) I Sekretariat Daerah Kabupaten Serang karena dianggap merendahkan profesi Sekdes. Mereka diterima oleh Kepala Bagian (Kabag) Pemerintahan Desa (Pemdes) Rudy Suhartanto, Asda I Nana Sukmana Kusuma, dan Staf Ahli Bupati Serang Bidang Pemerintahan Agus Erwana di Aula Tb Saparudin Pemkab Serang. Ketua Forum Sekdes Kabupaten/ Kota Serang Saefulloh mengatakan, pernyataan yang disampaikan Camat Deni itu bahwa pengangkatan Sekdes di Kabupaten Serang menjadi pegawai negeri sipil (PNS) itu tidak tepat. Pernyataan itu disampaikan Camat saat apel Hari Kesadaran Nasional tanggal 17 Januari kemarin. Pernyataan itu menyinggung para Sekdes dan mengganggu pikirannya."Kalau tidak mengganggu, tidak akan ke sini. Kata Ipul (panggilan Saefulloh), seharusnya Camat mendidik bawahannya, bukan bicara ke soal pengangkatan Sekdes menjadi PNS. "Atasan itu seharusnya membina, tapi sudahlah diambil hikmah saja," katanya. Dalam audiensi terungkap juga bahwa Camat Deni menyebutkan juga bahwa Sekdes itu merupakan PNS terendah. "Tidak pantas apa yang dikatakan camat, walaupun camat itu lagi ada masalah, tidak bisa itu disampaikan ke publik. Ini membuat tidak nyaman Sekdes," ujar Maman Rahman, Sekdes di Kecamatan Carenang. Kabag Pemdes Rudy Suhartanto meminta kepada Sekdes untuk tidak emosi menyikapi persoalan itu. Penyataan camat itu mungkin tidak bermaksud untuk menyinggung Sekdes, hanya untuk menasehati. "Saya hanya bisa menasehati Sekdes, kalau untuk camat itu saya serahkan ke Asda I," katanya. Asda I Nana Sukmana Kusuma mengatakan, dirinya selaku atasan camat akan memanggil segera Camat Kopo untuk diklarifikasi agar persoalan ini segera selesai. "Saya akan panggil hari ini juga," ujarnya. Menurut dia, kejadian ini pasti akan ada hikmah bagi semuanya."Saya akan tingkatkan kemampuan Sekdes, tahun ini kita punya anggaran besar untuk latihan-latihan. Saya minta juga forum Sekdes ini agar tetap kompak," ujarnya. Staf Ahli Bupati Serang Agus Erwana mengatakan, permasalahan ini muncul karena Sekdes galau dengan nasibnya yang dianggap tidak bisa naik pangkat atau jabatan. Padahal sebenarnya dalam aturannya bisa setelah Sekdes itu mengabdi selama enam tahun. "(Makanya) kapan-kapan kita bicara dengan BKD soal ini biar semuanya tahu," katanya. Camat Kopo Deni Firdaus membantah telah mengeluarkan pernyataan yang membuat tersinggung Sekdes. Dirinya hanya menyampaikan bahwa pemerintahan itu berjenjang, tertinggi adalah pusat dan terendah adalah desa. "Bukan orangnya yang rendah, Menurut dia, dirinya sudah berkomunikasi dengan Asda I dan merasa tidak perlu meminta maaf karena dirinya tidak merasa merendahkan dan menyinggung Sekdes,,Ujarnya

Dikbud Gelontorkan Rp500 Juta untuk Perbaikan SDN Ciruas 3 Yang Ambruk

Laporan : Dyt Serang Rabu 29/1/2014.(Plh) Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten ( DIKBUD ) Serang Asep Saepudin Mukri mengatakan,” dirinya telah mengajukan anggaran sekitar Rp 500 juta untuk perbaikan sejumlah ruang kelas SDN Ciruas 3 yang ambruk akhir Desember 2013 lalu. Anggaran itu diajukan pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Serang Tahun Anggaran 2014."RAB (rencana anggaran biaya)-nya sudah naik, tinggal menunggu ACC (persetujuan) pak bupati, Anggaran itu untuk pembangunan lima ruang kelas dengan konstruksi dicor. Karena, memang saat ini sekolah itu kekurangan ruang kelas. Di sekolah itu ada 12 rombongan belajar, sementara kelas yang tersedia hanya tujuh kelas.Anggaran ini untuk membuat dua lantai Kekurangannya nanti ditambah di APBD perubahan, seraya mengatakan jumlah siswa SDN Ciruas 3 sebanyak 1.400 orang. Ia mengatakan, jika bupati telah menyetujui permohonan anggaran perbaikan itu, pihaknya akan segera menunjuk langsung kepada pihak ketiga untuk memperbaiki sekolah itu. Dengan begitu dalam waktu dua bulan sekolah itu sudah bisa ditempati lagi untuk kegiatan belajar mengajar. Bisa dengan PL (penunjukan langsung), karena ini darurat. PL juga kami akan cari kontraktor yang bagus,saat ini KBM siswa SDN Ciruas 3 itu masih menumpang di sekolah-sekolah yang tidak jauh dari SDN Ciruas 3. Dalam perbaikan, bongkahan bahan-bahan bangunan yang masih bisa digunakan akan dihibahkan kepada madrasah yang ada di sana, sepeti genteng. "Biar bermanfaat, karena ada madrasah yang lagi membangun juga, nanti (bongkahan) dihapuskan dari asetnya," katanya. Sebelumnya diketahui atap ruang kelas Sekolah Dasar Negeri (SDN) Ciruas 3, Desa Plawad, Kecamatan Ciruas, Kabupaten Serang ambruk, Minggu (22/12/2013), pukul 14.00 WIB. Akibat dari itu empat ruang kelas rusak, yaitu ruang kelas II, III, IV, dan V. Belum diketahui penyebab ambruknya atap yang terbuat dari rangka baja ringan itu. Tapi diduga kualitas rangka baja ringan itu jelek. Tak ada korban jiwa maupun luka pada insiden itu, karena saat kejadian tak ada siswa yang sedang belajar sebab hari libur.

IKLAN UCAPAN MAULID NABI MUHAMMAD SAW.1435 H / 2014 M, DISPERINDAG PROVINSI BANTEN

Laporan : Dyt

Entri Populer 2013