Laporan : Dyt
DPRD Provinsi Banten kini memasuki masa reses ketiga, sehingga banyak
anggota dewan turun kembali ke konstituennya dan menyerap aspirasi. Reses
tersebut salah satunya dilakukan anggota DPRD Provinsi Banten,Harun Al-Rasyid
dari daerah pemilihan (dapil) Tangsel.
Dirinya mengadakan reses selama enam hari penuh dengan mengelilingi tujuh
kecamatan di Tangsel. Dalam kegiatan reses yang digelar di rumahnya, di
Lengkong Gudang Timur, Serpong itu, hadir puluhan unsur masyarakat dan tujuh
Pimpinan Kecamatan (PK) Partai Golkar se-Tangsel. “Ada beberapa kelurahan, dari
masyarakat. Ini semua menjadi catatan bagi saya untuk saya perjuangkan lebih
lanjut nanti di DPRD Banten. Dalam program anggaran murni akan datang,”
ujarnya.
Harun yang juga Anggota Komisi III di DPRD Banten itu, juga menjelaskan
kerja-kerjanya selama menjadi Anggota Dewan menggantikan Tanto W Arban setelah
dilantik menjadi Wakil Bupati Pandegelang itu.
Dia menjelaskan tentang tugasnya dalam meningkatkan Pendapatan Asli Daerah
(PAD) dan juga pengawasan aset-aset yang ada di Tangsel. “Tugas saya di komisi
soal keuangan dan aset. Jadi saya juga menjelaskan persoalan PAD Banten kepada
masyaralat, dan juga soal aset,” tuturnya.
Lebih lanjut mengenai reses tersebut, Harun juga menjadikan kegiatan reses
tersebut sebagai kegiatan silahturahmi kepada para konstituennya. “Ini juga
sebagai kegiatan silahturahmi kepada konstituen. Karena biar bagaiamana pun
mereka sangat berjasa menghantarkan saya menjadi Anggota DPRD Banten,” paparnya.
Mengenai aset menurutnya, perlu pengawasan ekstra, karena saat ini sangat
rentan aset-aset di Banten yang dicaplok oleh pengembang untuk kepentingan
bisnisnya. “Soal pengawasan aset ini kita benar harus kerja keras. Banyak yang
dicaplok pengembang, makanya kami minta setiap kepala daerah kabupaten/kota
agar lebih detail dalam mendata aset,” paparnya.
Sementara, Margono, salah satu tokoh dari Pondok Aren mengatakan, kegiatan
reses yang digelar para dewan itu sangat penting. Itu juga menunjukan bahwa
mereka benar-benar berkerja untuk menyerap aspirasi masyarakat. “Ini
membuktikan kalau mereka benar-benar bekerja, dan benar-benar mendengarkan
aspirasi masyarakat. Makanya kegiatan reses ini menurut kami sangat penting,”
tuturnya. ( ADV )