Laporan : DYT / NOVITA
Dewan Pengurus Pusat (DPP) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP)
resmi merekomendasikan Gubernur Banten Rano Karno untuk maju sebagai calon
gubernur pada Pilkada Banten 2017.
“Saya kemarin sudah dipanggil DPP. Saya ditugaskan partai untuk menjadi
cagub, dan saya diperintahkan mencari calon wakil dan berkolasi dengan partai
lain. Sebab PDIP tak bisa sendiri. Suara kita hanya 15 kursi," ujar Rano
Senin, 27 Juni 2016.
Pemeran Doel dalam Si Doel Anak Sekolahan itu menyatakan kesiapannya
menjalankan amanat partai dan siap bekerja sama dengan seluruh kader PDI
Perjuangan untuk memenangkan Pilgub Banten. Untuk itu, dalam waktu dekat Rano
akan membuat tim, dan akan bekerja cepat.
Rano mengatakan, siapapun masih berpeluang menjadi pendampingnya, baik dari
partai maupun dari kalangan birokrat.
"Selama ini banyak yang mengira saya sombong, karena tidak ikut
mendaftar ke partai lain. Perlu diketahui bahwa AD/ART di PDIP, kader tidak boleh
mendaftar ke partai lain. Kalau daftar bisa dipecat. Tapi setelah keluar
rekomendasi ini, segera saya jalin komunikasi dengan partai lain,” ujar Rano.
Sebelumnya, Rano mengatakan siap melanjutkan tampuk kepemimpinan di
Provinsi Banten.
“Untuk memajukan Banten, saya rasa tidak ada kata lain selain lanjutkan,
daripada harus dari awal lagi, lebih baik melanjutkan," ujar Rano.
Rano mengklaim sudah mempunyai banyak bekal untuk kembali menduduki kursi
Gubernur Banten.
“Bekal pertama yang saya punya adalah 15 kursi partai di DPRD Banten, dan
bekal kedua pengalaman saya menjadi Gubernur Banten,” kata Rano.
Rano mengatakan dia sebagai kader dan petugas partai siap ditempatkan di
mana saja.
"Saya petugas partai, jika diperintahkan untuk melanjutkan, saya
bismillah, jika tidak, saya alhamdulillah. Apalagi kalau di Banten tentunya
saya lebih siap," ujar Rano.
Sementara itu, DPP Partai Golkar juga resmi mengajukan Andika Hazrumy,
putra sulung bekas Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah, sebagai calon gubernur.
( ADV )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar