Sabtu, 04 Agustus 2012

DPKAD 17 AN

DPKAD IDHUL FITRI

iklan DBMTR Idhul Fitri

Fihak berwajibTak Awasi SPBU

Sabtu, 04 Agustus 2012 Kebijakan penggunaan bahan bakar minyak (BBM) non-subsidi bagi kendaraan dinas milik para pejabat dan anggota TNI/Polri dirasa tidak perlu dilakukan pengawasan atau pengamanan oleh kepolisian di SPBU. Kapolres Cilegon AKBP Umar Surya Fana mengatakan, tidak dilakukan pengawasan dan pengamanan di SPBU lantaran tidak ada sanksi hukum kepada pelanggar kebijakan penghematan energi ini. “Sanksi bagi para PNS, anggota TNI/Polri hanya sanksi moral saja. Mereka yang tetap melanggar tidak bisa dikenakan pidana," kata Umar, Jumat (3/8). Namun demikian, pihaknya telah melakukan koordinasi dengan unsur muspida bahwa kebijakan penghematan energi yang digagas pemerintah pusat akan tetap dijalankan. “Karena hanya sanksi moral, setiap pimpinan hanya mengimbau kepada jajarannya untuk mematuhi kebijakan tersebut," ujarnya. Terkait dengan penggunaan BBM non-subsidi bagi anggota Polres Cilegon, pihaknya mendapat 500 liter premium dari Mabes Polri. Tapi premium tersebut harganya sama dengan pertamax karena tanpa subsidi. "Karena kami tidak memiliki SPBU maka setiap bantuan dari Mabes Polri dititipkan ke SPBU yang ada di Cilegon," jelasnya. Kata Umar, selama ini pihaknya menitipkan BBM bantuan Mabes Polri ke SPBU Gerem. Jadi kendaraan patroli dan kendaraan operasional tinggal mengisi di sana. "Ke depan kami akan mengusulkan agar Mabes memberikan pertamax atau berupa uang untuk kemudian dibelikan pertama, sehingga masyarakat tidak bingung karena anggota polisi menggunakan BBM jenis premium,” ujarnya. Terpisah, sejumlah pegawai SPBU di Kota Cilegon mengaku telah menerima surat edaran dari PT Pertamina melalui Fuel Retail Marketing Region III Sales Area Manager Banten terkait pengendalian penggunaan bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi sesuai dengan Peraturan Menteri Nomor 12 Tahun 2012. "Semua stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) di seluruh Banten mendapat surat edaran tersebut," kata salah satu pegawai SPBU di Grogol yang enggan disebutkan namanya. Berdasarkan keterangan yang dihimpun, Surat Edaran bernomor 482/F3350/2012-S3 yang ditandatangani Fuel Retail Marketing Region III Sales Area Manager Banten R Pramono Wibowo ini menyebutkan bahwa mengacu pada Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral RI Nomor 12 Tahun 2012 tentang Penggunaan BBM, terhitung mulai 1 Agustus 2012, seluruh SPBU di Banten tidak diperbolehkan melayani BBM subsidi jenis premium kepada konsumen, yakni kendaraan roda empat/roda dua atau lebih yang berpelat merah (baik ada stiker ataupun tidak). Selain itu, kendaraan dinas roda dua atau lebih yang terapasang stiker khusus dan juga kendaraan dinas yang berpelat TNI/Polri. Terkait surat edaran tersebut, Sekda Cilegon Abdul Hakim Lubis mengatakan jika cukup terbantu karena pihak SPBU juga dapat melakukan pengawasan terhadap kendaraan dinas yang melakukan pengisian BBM. “Ya memang semua pihak harus ikut mengawasi regulasi ini. Semua pihak bisa mengingatkan pengendara mobil pelat merah, TNI/Polri, atau juga kendaraan berstiker khusus agar menggunakan pertamax. Kalau sudah begitu ya pasti berjalan lancar," ujarnya. ( sumber Radar Banten.com )

IKLAN 17 AUG 2012

SEKDA BUKA PASAR MURAH RAMADHAN DI HALAMAN MASJID ALBANTANI KOTA SERANG

Laporan DYT KOTA SERANG – Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Banten-H.Muhadi, Kamis (2/8), membuka Pasar Murah Ramadhan 1433H dan Gelar Produk Unggulan Industri Kecil dan Menengah (IKM) Provinsi Banten yang digelar di halaman Mesjid Raya Al Bantani, Kawasan Pusat Pemerintahan Provinsi Banten (KP3B), Kecamatan Curug, Kota Serang. Pelaksanaan acara tersebut dilakukan atas inisiatif bersama Dinas Perindustrian (Disperindag) Provinsi Banten, Dharma Wanita Persatuan (DWP) Provinsi Banten dan para ritel yang ada di Kota Serang. Melalui Pasar Murah Ramadhan 1433H dan Gelar Produk Unggulan IKM Provinsi Banten diharapkan dapat memberikan manfaat bagi semua pihak. Bagi pelaku usaha dan IKM unggulan dapat meningkatkan citra dan promosi produk usahanya. Sedangkan bagi masyarakat akan mendapatkan apa yang dibutuhkan secara lebih mudah dan murah. Serta bagi panitia pelaksana, kegiatan ini dapat dijadikan sebagai sarana ibadah. “Saya mengharapkan kegiatan ini dapat membawa manfaat yang nyata bagi semua pihak yang terlibat di dalamnya, baik bagi pelaku usaha maupun bagi masyarakat. Selain itu, Pasar Murah tersebut juga diharapkan bisa menjadi sarana untuk memperkenalkan produk unggulan IKM di Banten” ungkap Sekda. “Selain kegiatan Pasar Murah ini, nanti juga Dinas Perdagangan akan melakukan operasi pasar, jika memang ada kenaikan khususnya harga beras. Tapi untuk saat ini harga tersebut masih stabil” kata Sekda . Hal yang sama juga disampaikan Ketua DWP Provinsi Banten-Ny.Hj.Pipih Muhadi. DWP Provinsi Banten maupun DWP Kabupaten/Kota serta DWP SKPD pada kegiatan ini telah menyediakan berbagai kebutuhan pokok bagi masyarakat dengan harga yang lebih murah dari harga pasar. “Kami berharap kegiatan ini dapat memberikan manfaat bagi masyarakat sekaligus sebagai sarana ibadah bagi kami anggota Dharma Wanita” ungkapnya. Kepala Disperindag Provinsi Banten-H.Ranta Suharta mengatakan kegiatan Pasar Murah tersebut merupakan bentuk kepedulian sosial Pemerintah Provinsi Banten untuk membantu meringankan beban masyarakat memperoleh kebutuhan pokok, dengan harga terjangkau pada bulan Ramadhan hingga menjelang Lebaran nanti. Rencananya kegiatan ini akan berlangsung selama dua hari. Menurutnya, di bulan Ramadhan dan menjelang Hari Raya Idul Fitri harga-harga kebutuhan pokok sehari-hari relatif meningkat karena faktor tingginya permintaan. “Pada kesempatan ini Kami menawarkan sejumlah kebutuhan pokok dengan selisih harga 20 sampai 30 persen dibandingkan harga pasar” kata Kepala Disperindag. Ia juga berharap kegiatan tersebut bisa sedikit membantu masyarakat sekitar dalam memperoleh kebutuhan pokok pada saat Ramadhan. Gelar Pasar Murah ini telah menyediakan beberapa komoditi bahan pokok seperti 5 ton beras yang dikemas dalam paket 5kg, 3 ton gula pasir yang dikemas dalam paket 2kg, 3.000 liter minyak goreng dengan kemasan 2 liter, dan 1.000kg tepung terigu dengan kemasan 1 kg dijual dengan harga Rp6.000 per kilogram. Menurut Kepala Disperindag juga dituturkan harga jual beras jenis premium dipasaran dijual Rp8.500/kg, di pasar murah ini dijual Rp6.500/kg, gula pasir dipasaran Rp14 ribu/kg di pasar murah dijual Rp8000/kg, minyak goreng di pasaran Rp9.000/liter dilokasi pasar murah dijual Rp7.000/liter. Pada bagian lain, Ketua Panitia Pelaksana Pasar Murah Ramadhan 1433H/2012M-Budi Hartono menerangkan kegiatan ini diikuti Disperindag Provinsi Banten, Dharwa Wanita, AIMMI, APRINDO yang membawahi ritel-ritel seperti Hypermart, Lotte, Giant, Carefour, dan diikuti beberapa IKM unggulan Provinsi Banten. “Kurang lebis sekitar 100-an stand, untuk sembako ada 36 stand, Dharma Wanita ada 40 stand, gelar produk ada 26 stand, dan stand lainnya” kata Budi Hartono yang juga menjabat Kabid Perdagangan Dalam Negeri Disperindag Provinsi Banten. Guna menjamin agar komoditas ini tepat sasaran, kata Budi, Disperindag Banten menggunakan sistem kupon yang disebar di sekitar Kecamatan Curug. Ada sekitar 5.000 kupon yang dibagikan, 2.500 kupon untuk warga kurang mampu, dan sisanya untuk anggota KORPRI di lingkungan Pemerintah Provinsi Banten untuk Golongan I dan II. “Untuk mengantisipasi rebutan kupon dan antrean massa, kami sudah mengantisipasinya sejak awal, kami pun bekerjasama dengan Polsek setempat” katanya. Ratusan warga masyarakat yang antusias membeli sejumlah kebutuhan pokok seperti beras, gula, minyak dan sebagainya di Pasar murah Ramadhan yang digelar di Halaman Mesjid Raya Al Bantani KP3B telah mendapat berbagai tanggapan yang positif. Seperti dikemukakan Atikah salah seorang warga Kecamatan Curug mengungkapkan saat dirinya membeli 2 kg gula pasir dengan harga Rp8.000/kg. “Kalau di pasar sekarang lagi mahal sekitar Rp13.000/kilogram” kata Atikah. Ia mengatakan, harga kebutuhan pokok seperti beras, minyak, gula, terigu di Pasar Murah tersebut berbeda dengan harga pasar yang saat ini sedang tinggi karena menghadapi lebaran. “Saya tadi beli minyak goreng Rp7.500/liter, memang bukan minyak kemasan tapi lumayan saja karena di pasar sudah mencapai Rp10.000/liter” kata Tati warga lainnya.

iklan SDAP Prov. Banten

Kamis, 02 Agustus 2012

RAPAT KOORDINASI PIMPINAN DAERAH MENGHADAPI IDHUL FITRI 1433 H/ 2012 M

Laporan : Dayat /
Bertempat di Hotel Bidakara Kota Serang pada 31 Agustus 2012 Gubernur Banten Hj. Ratu Atut Chosiyah SE, membuka acara ", Rapat Koordinasi Pimpinan Daerah dalam menghadapi Hari Raya Idhul Fitri 1 Sawal 1433 H/ 2012 M ,di hadiri lebih dari 300 orang terdiri dari para pejabat Pem prov. Banten ,Sekda Prov, Banten Muhadi , Asda I,II,III , Kepala SKPD /BADAN, Stake holder , Kejaksaan Tinggi, Polda Banten dan para pejabat lainya. Usai acara dalam jumpa pers nya Gub. Banten Hj. Ratu Atut Chosiyah mengatakan," pemerintah provinsi Banten dalam menghadapi hari raya idhul fitri 1433 H/ 2012 M. menghimbau kepada masyarakat banten untuk tidak menghawatirkan setok pangan dan sayuran dan juga mengenai kehawatiran kenaikan harga barang sembako, dari pantauan petugas seluruh intansi terkait melaporkan persediaan bahan pokok makanan dll, mulai rhamadhan hingga lebaran dirasa cukup, hanya saja ada komoditi lain yang devisit yaitu TELUR, namun dalam upaya ini fihak pemprov. Banten telah berkoordinasi dengan Provinsi lain untuk mengimpor telur ke banten dan alhamdulillah banyak dari provinsi lain di indonesia bersedia mengimpor telur, sehingga dalam menghadapi lebaran nanti tidak menjadi suatu ke khawatiran kekurangn telur, juga Badan Pengawas Obat dan Makanan ( BPOM ) di perintahkan untuk mengantisipasi adanya daging Import agar tidak terjadi penularan bakteri seperti Antrak dll, dan di mohonkan kepada seluruh stake holder agar tidak terlambat memnerikan THR kepada karyawanya masing-masing,,,,,jelas Gub,. Banten HJ. Ratu Atut Chosiyah singkat.

Entri Populer 2013