Bertempat di Hotel Ledian Kota Serang pada Senin 11 s/d 14-Juni 2011, Kementrian Kesehata ( KEMENKES ) Jakarta Pusat adakan WORKSHOP bertema," Promosi Kesehatan Pengendalian Flu Burung Bagi Staf Puskesmas dan Rumah Sakit Kab/Kota Tanggerang.
Pilot Proyek pengendalian Flu Burung dan kesiap siagaan menghadapi penderita Flu Burung Di wilayah Kab/Kota Tanggerang, di hadiri (EPIDEMOLOGIST) Health Ecologi Research and Development Center ( WHO - Colaborating Center ) dari National Institute of Healt and Development, DR. Gindo M.Simanjuntak MPH. DI dampingi Koordinator Pilot Project Avian Influenza Control And Pandemic Influenza Preparedness Tanggerang Banten Province sekaligus Healt Promotion Coordinator ( koordinator promosi ) kesehatan, Drs, Djoko Tjahjono,MPH menerangkan pada Media Online BMpost bahwa," Puskesmas adalah front terdepan di masyarakat terhadap antisipasi penyakit yang amat di khawatirkan perkawinan virus H5N1 Flu burung dan H1N1 Flu Baby, bila 2 virus ini membentuk sel baru akan sangat membahayakan, virus H5N1 saja bila menjangkiti 10 Orang maka 9 meninggal, hal ini amat tinggi sekali apalagi vaksin penyembuhnya belum ada, hanya untuk pencegahan sudah banyak di puskesmas2 dan Rumah Sakit yaitu TAMI FLU Obat generik yang di gratiskan tidak di pungut biaya,perlu di ketahui di seluruh dunia lenih dari 12-16 Negara yang telah terjangkit virus H5N1 dan H1N1 ini, sedang di indonesia dari 33 Prov. yang masih bersih belum terjangkit virus hanya Prov. MALUKU,,,. jelas DR. Gindo.
Dilanjutkan," puskesmas dan rumah sakit adalah front terdepan di masyarakat mengantisipasi pasien yang terkena virus, bila terjadi penolakan terhadap pasien yang terinfeksi virus H5NI atau H1N1 maka sangsinya Ditutup Operasionalnya, dan psien di gratiskan ( di bayar oleh Pemerintah ).
Harapan saya masyarakat hendaknya menjaga kebersihan pribadi dan lingkungan,hindari kontak dgn unggas mati/sakit, jangan membawa ayam di pasar yang belum di bersihkan ,,,,,,,jelas DR. Gindo singkat.
